Nasehat KH MASYKURI Menur Mranggen Demak
بسم الله الرحمن الرحيم. الحمد لله جعل العلماء ورثة
الأنبياء، وأخبرنا أنهم من بين عباده هم الأتقياء، حيث قال فى كتابه المكنون "إنما
يخشى الله من عباده العلماء". أشهد أن لا اله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد
أن محمدا عبده ورسوله شهادة ترفعنا من حضيض وساوس السفهاء إلى اوج معارج النبلاء،
ويخشرنا (بها) فى زمرة الأنبياء والأولياء. وافضل الصلاة وازكى السلام على أشرف
الأمناء حبيبنا وقرة أعيننا سيدنا محمد (صلى الله عليه وسلم) إمام الرسل الفضلاء،
واله وأصحابه الكرماء ومن جاء أثرهم من المعلمين والمتعلمين الشرفاء والمسلمين
والمؤمنين الصلحاء وعدد ما كان وما يكون إلى يوم اللقاء والبقاء.
أما بعد، فقد انشرحت صدورنا على تمام دراسة تلاميذ المدرسة
العالية "رحمنية" بنجاحهم بنيل الإجازات الصافية الصيفية. فنشكر الله
تعالى على ما اولى واستدى من الاء ونعماء، قال تعالى: "وإن تعدوا نعمة الله
لاتحصوها." ونشكر المعلمين الذين جاهدوا فى الله أناء الليل والنهار من غير
مبالاة على تعب وعناء. ونشكر المتعلمين الذين اعتنوا دروسهم من العلوم النافعة فى
الدارين بجد واجتهاد فى السراء والضراء حتى ربحت تجارتهم وارتفعت عند الله مراتبهم
فى الابتداء والانتهاء، قال الله تعالى: "والذين جاهدوا فينا لنهدينهم
سبلنا."
ولتكن هذه الإجازات المباركات سوطا معشقا لسياق اعلى منها
من العلوم النافعة، فانها ما لا يخفى بحار عميق لا ساحل لها دورها، نرجو لأيدى
ألأخذة. قال تعالى: "قل هل يستوى الذين يعلمون والذين لا يعلمون فاسئلوا أهل
الذكر إن كنتم لا تعلمون." وقال النبي صلى الله عليه وسلم : "اطلبوا
العلم من المهد إلى اللحد، إن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضاء بما يصنع،
من سلك طريقا يطلب فيه علما سلك الله به طريقا إلى الجنة."
قال علي كرم الله وجهه:
مالفخر إلا لأهل العلم إنهم على الهدى لمن استهدى ادلاء
وقدر كل امرء ما كان يحسنه والجاهلون لأهل العلم أعداء
نغنى بعلم نعش حيا به أبدا الناس موتى وأهل العلم أحياء
وقال ابن عباس رضي الله عنه "خير سليما بن داود عليهما
السلام بين العلم والمال والملك فاختار العلم فأعطى المال والملك معه." وسئل
ابن المبارك "من الناس؟" فقال "العلماء". قيل "فمن
الملوك؟" قال "الزهاد". قيل "فمن السفلة؟" قال
"الذين يأكلون الدنيا بالدين". ولم يجعل غير العالم من الناس، لأن
الخاصية التي يتميز بها الناس عن سائر البهائم هو العلم. فالإنسان إنسان بما هو
شريف لأجله. وليس ذلك بقوة شخصه فإن السبع اشجع منه، ولا بأكله فإن الثور اوسع
بطنا منه، ولابجماعه فإن العصفور اقوى على السبقار منه، بل لمن يخلق إلا للعلم
فإنه ليس شيئ اعز من العلم ولا يرضى بالجهل إلا لحمق الناس واضعفهم واسفلهم
وابلدهم. قال الله تعالى "وإذ لم يهتدوا فسيقولون هذا إفك قديم." وقال
الشاعر:
ومن يك ذا فم مريض يجد مراية الماء الزلالا
وإنما شرف العلم بشرف المعلوم، ولذا أشرف العلوم العلم
بالله عز وجل وملائكته وكتبه ورسله والطريق الموصول إليها. ولا يكون طلب العلم
مقبولا ومرضيا عند الله تعالى إلا بنية صحيحة. ولذلك يجب أن تكون كذلك لتحلية
السرائر عن الرذائل المذمومة، وتحليتها بالفضائل المحمودة والتقرب إلى الله رب
العزة.
رزقنا الله علوما نافعة وأعمالا صالحة مقبولة واستقامة
وبركة وصحة وسلامة فى الدين والدنيا والأخرة وحسن الخاتمة. ربنا أتنا فى الدنيا
حسنة وفى الأخرة حسنة وقنا عذاب النار. سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام على
المرسلين والحمد لله رب العالمين. ويتم بخير. امين.
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha
Pengasih Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah yang menjadikan para Ulama’ sebagai
pewaris para Nabi. Dan Yang telah memberitahu kita bahwa mereka termasuk
hamba-hamba-Nya yang paling bertaqwa, sebagaimana firman Allah dalam
Al-Quran (yang artinya) “Diantara
hamba-hamba Allah yang paling takut (taqwa) kepada-Nya hanyalah para ulama.”
Aku
bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa junjungan kita
Muhammad SAW adalah hamba dan Rosul-Nya.
Kesaksian yang mengangkat kita dari rendahnya derajat kebodohan naik menuju
keutamaan derajat orang yang berilmu. Dengan kesaksian ini pula kita akan
dikumpulkan bersama para Nabi dan para Wali.
Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurah atas Nabi Al-Amin, kekasih kita, permata
hati, imamnya para Rosul, Nabi Muhammad SAW. Semoga tercurah juga kepada
keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti Sunnahnya,
para pengajar dan penuntut ilmu, kaum muslimin, mu’minin yang terdahulu dan
yang akan datang sampai hari kiamat.
Tentunya
hati kita merasa lega karena para siswa telah menyelesaikan belajar di Madrasah
Rohmaniyyah dengan memperoleh ijazah yang memuaskan. Maka marilah kita
bersyukur kepada Allah Yang telah memberikan anugerah yang tidak
terbilang kepada kita semua. Firman Allah (yang artinya): “Jika kalian ingin
menghitung nikmat yang Allah berikan niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya.” Kita juga berterima kasih kepada para pengajar yang telah berjuang
di jalan Allah sepanjang siang dan malam tanpa mengeluh merasa lelah dan capai.
Terima kasih juga disampaikan kepada para siswa yang telah menekuni ilmu yang
berguna di dunia dan di akhirat dengan penuh kesungguhan dan semangat, baik
dalam keadaan sendiri maupun bersama-sama sehingga mereka berhasil dan
terangkat derajatnya di sisi Allah dari awal sampai akhir. Allah SWT berfirman
(yang artinya) “Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami pastilah akan Kami
tunjukkan jalan Kami.”
Pesan
saya, jadikan ijazah yang penuh berkah ini sebagai cambuk yang memecut kalian
untuk meraih ilmu bermanfaat yang lebih tinggi. Allah SWT berfirman (yang
artinya) “ “Katakanlah, apakah sama orang-orang yang berilmu dan orang-orang
yang tidak berilmu. Maka tanyakanlah kepada ahlu zikr (ulama, orang-orang yang
berilmu) jika kamu tidak tahu.” Rosulullah SAW bersabda, “Carilah ilmu sejak dari
ayunan sampai masuk liang lahat (mati). Sesungguhnya para malaikat mengepakkan
sayapnya untuk menaungi penuntut ilmu karena rela dengan apa yang dia lakukan.
Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan menuntunnya ke
jalan menuju syurga.” Ali karomallahu wajhah berkata:
Kebanggaan
hanyalah kepunyaan pemilik ilmu karena mereka --- bias menunjukkan orang yang
meminta petunjuk
Dan
nilai setiap pribadi adalah kebaikan yang ada padanya --- sementara orang-orang
bodoh adalah musuh orang yang berilmu
Cukup
dengan ilmu maka kita akan hidup selamanya --- ketika orang-orang sudah mati
maka orang yang berilmu akan tetap hidup
Ibnu
Abbas R.A. berkata: “Ketika Sulaiman putra Dawud a.s. disuruh memilih antara
ilmu, harta dan kerajaan maka dia memilih ilmu yang kemudian dua hal yang lainnya
ikut serta menjadi miliknya. “ Ibnu Mubarok ditanya, “Siapakah manusia?”. Dia
menjawab, “ulama”. Ditanyakan lagi, “siapakah raja?”. Dijawab, “orang-orang
zuhud”. Ditanya, “siapakah orang-orang bodoh?” Dijawab,
Orang-orang yang menukar dunia dengan agama (lebih mementingkan dunia daripada
akhirat). “Dia juga tidak menganggap orang yang tak berilmu sebagai manusia
(sejati) karena hal yang membedakan manusia dari seluruh
hewan adalah ilmu. Maka manusia mencapai derajat kemanusiaannya yang
terhormat karena ilmu. Kemanusiaannya bukan karena kekuatan fisiknya, karena
onta lebih kuat dari manusia. Bukan karena besar badannya, karena gajah lebih
besar daripadanya. Bukan karena keberaniannya, karena binatang buas lebih
berani daripadanya. Bukan karena makannya, karena sapi lebih banyak makannya. Orang
yang tidak berilmu maka dia bukanlah apa-apa, karena tak ada yang lebih mulia
daripada ilmu. Dan tidak ada orang yang puas dalam keadaan bodoh kecuali karena
lemah fikiran dan dungu. Allah berfirman (yang artinya), “Dan ketika mereka
belum mendapat petunjuk (punya ilmu) maka mereka akan mengatakan bahwa ini
(al-Qur’an) hanyalah kebohongan (omong kosong) yang lama.”
Kata
penyair:
Orang
yang mulutnya sakit – air tawar terasa menyakitkan.
Sesungguhnya
keutamaan ilmu terletak pada obyek ilmu tersebut. Oleh karena itu ilmu yang
paling mulia adalah ilmu mengenal Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya dan
jalan yang mengantarkan kita kepada hal-hal tersebut. Menuntut ilmu tidak akan
diterima Allah sebagai ibadah dan tidak akan diridloi kecuali dengan niat yang
benar. Oleh karena itu kalian harus mengosongkan hati dari segala kotoran yang
tercela, kemudian mengisi dan memenuhinya dengan keutamaan-keutamaan yang
terpuji ditambah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga
Allah memberi kita ilmu yang bermanfaat, amal baik yang diterima,
istiqomah, berkah, kesehatan, keselamatan baik di dunia maupun di akhirat serta
Khusnul
Khotimah.
Ya
Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta
jauhkanlah kami dari siksa neraka. Maha Suci Engkau dari segala apa yang mereka
sifatkan kepada-Mu. Semoga keselamatan senantiasa menyertai para Rasul.
Segala puji untuk Allah Tuhan seluruh alam. Selesai dengan baik,
Aamiin.
Salam kenal, izin save nggih kang. Oya, kl ada biografi yai Masykuri boleh saya minta? Saya sdg melacak jaringan santri2 beliau. Beliau termasuk guru dr kakek saya jg. Tp saya kehilangan jejeak riwayat beliau. Mohon maaf lahir batin
BalasHapus